Rouf 'Azmi Manusia dan Resiliensi | Kumpulan Makalah Perkuliahan

Friday 6 July 2012

Manusia dan Resiliensi


BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
Resiliensi atau daya lentur merupakan salah satu istilah dalam bidang psikologi. Paradigmanya didasarkan pada pandangan yang muncul dari lapangan psikologi ataupun sosiologi mengenai bagaimana seseorang baik anak, remaja, dan orang dewasa sembuh dari keterpurukan, trauma, ataupun stress akibat dari masalah yang sedang dialami. Ada individu yang mampu bertahan dan bangkit dari situasi yang negative. Namun, tidak sedikit pula individu yang gagal keluar dari situasi negative tersebut.
Dikaitkan dengan remaja, dimana resiliensi ini merupakan kemampuan yang dimiliki oleh remaja itu sendiri yang tidak mengalah ketika menghadapi tekanan dan masalah. Mereka mampu mengendalikan diri dari hal-hal yang negative, misalnya dari penggunaan obat-obatan terlarang, kenakalan remaja, dan perbuatan negative lainnya. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor dari resiliensi itu sendiri yang dapat bersumber dari diri seseorang, kekuatan personal, ataupun dari kekuatan sosial individu. Dalam Qur’an surat Az-Zumar ayat 53, yang artinya: “janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa  semuanya”. Dengan demikian  Islam menghendaki umatnya untuk selalu berusaha dan bangkit dari keterpurukan yang sedang dihadapi. Daya bangkit atau daya lenting ini disebut juga dengan resiliensi.

2.      Rumusan Masalah
a.       Apakah pengertian Resiliensi?
b.      Bagaimana pandangan mengenai resiliensi?
c.       Apa sajakah factor-faktor resiliensi?
d.      Bagaimanakah karakteristik manusia yang resilien?

3.      Tujuan dan Manfaat
a.       Mengetetahui arti Resiliensi.
b.      Mengetahui pandangan mengenai resiliensi.
c.       Mengetahui faktor-faktor Resiliensi.
d.      Mengetahui bagaimana karekter orang yang resilien.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Resiliensi
Sebagai salah satu kajian dalam ilmu budaya dasar, resiliensi mempunyai dampak yang signifikan dalam pelestarian budaya yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Budaya sering dikaitkan dengan kata kebudayaan yang secara umum dapat didefinisikan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.[1] Resiliensi sebagai salah satu nilai dalam masyarakat yang kemudian menjadi bagian dari pada diri anggota masyarakat akan berdampak positif bagi perkembangan manyarakat tersebut. Perkembangan tersebut akan berjalan beriringan dengan kemampuan mempertahankan nilai resiliensi tersebut dalam masyarakat.
Resiliensi adalah kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit.[2] Atau dalam pengertian lain Resiliensi adalah kemampuan atau kapasias insani yang dimiliki seseorang, kelompok atau masyarakat yang memungkinkan untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan dan bahkan menghilangkan dampak-dampak yang merugikan dari kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan, atau bahkan merubah kondisi yang menyengsarakan menjadi suatu hal yang wajar untuk diatasi. yang sangat dibutuhkan dalam setiap orang.[3]

Lanjut Baca: Klik Disini

Ditulis Oleh : Abdur Rouf Hari: 10:48 pm Kategori:

Comments
0 Comments

0 comments: